Pelatihan Manajemen Unit Kamar Operasi Berbasis LEAN Pelatihan Cara Mengeliminasi Pemborosan di Unit Kamar Operasi Rumah Sakit Ibu Dan Ana...
Pelatihan Cara Mengeliminasi Pemborosan di Unit Kamar Operasi
Rumah Sakit Ibu Dan Anak Kemang Medical Care Jakarta
Jumat – Sabtu, 24-25 April 2015
Download Term of Reference dan Formulir Pelatihan
APA ITU LEAN?
Produktivitas dan kualitas telah menjadi tuntutan organisasi. Sebagai contoh Toyota telah mengimplementasikan metode LEAN berhasil menghemat biaya produksi hingga 25% (Zadek, 2004). Sekarang, metode lean sudah diterapkan dalam pelayanan kesehatan untuk menciptakan nilai bagi pelanggan dengan mengeliminasi pemborosan. Sudah banyak rumah sakit yang sukses menerapkan metode lean di unit rekam medis.
Masalah efisiensi pada unit kamar operasi di Indonesia paling banyak mendapatkan antibiotik (Hadi, 2008). Sekitar 42% antibiotik profilaksis bedah sebenarnya tidak perlu diberikan. Hampir 90% pasien bedah mendapat antibiotik yang diminum beberapa hari sebelum operasi dan beberapa hari sesudahnya. Bandingkan dengan pasien umum yang hanya 14%-32% yang mendapat antibiotik. Penyebab pemberian ini karena latar belakang medis yang berbeda dan tekanan sejawat (Radyowijati, 2003). Studi di Belanda menemukan 46% pemberian antibiotik berlebih di kamar operasi (Tvedt, 2012).
Di unit kamar operasi, intervensi keselamatan lebih mudah diberikan karena adanya prosedur yang terstandarisasi (El-Jardali, 2011). Checklist keselamatan di unit kamar operasi mencapai 78 item lebih banyak dari unit manapun di rumah sakit (Tweedy, 2005). Penelitian menunjukan kalau pasien yang berada di ruang rawat inap untuk pembedahan selama beberapa jam setelah operasi lebih kecil kemungkinan meninggal dibanding pasien yang menginap 7 – 10 hari (Johnson, 2006).
Walaupun unit kamar operasi memilik karakteristik yang kompleks, studi LEAN telah berhasil dilakukan pada unit ini. Studi menunjukan dengan metodologi VSM dapat meningkatkan kepuasan pasien, penghematan biaya dan mempersingkat waktu penyiapan ruangan dan instrumen bedah (Krishnaiyer, 2011). Studi McCullock tahun 2010 di John Radcliffe Hospital di Oxford menemukan kalau kualitas meningkat 28% dan angka rujukan turun dari 27% menjadi 20%. Studi Brooker tahun 1997 berhasil mengubah kebiasaan perawat dengan mendidik cara membalut luka pasca operasi sehingga menurunkan angka infeksi (Willis, 2007). Begitu juga studi Nies mampu mengurangi pemborosan dalam operasi bedah jantung (Menachemi, 2011).
Appleton Medical Care Surgical Unit menggunakan standarisasi kerja untuk menghilangkan kesalahan prosedur operasi. Theda Clark Medical Center menggunakan Kaizen guna meningkatkan perbaikan kinerja (Barnas, 2011). Ronald Reagen UCLA Medical Center Department of Neurosurgery menggunakan Value Stream Mapping untuk meningkatkan kepuasan pasien (Niedzwiecki, 2011)
Tujuan utama metode lean adalah meningkatkan efisiensi dan efektifitas organisasi dengan upaya peningkatan nilai, mempercepat waktu layanan dan meningkatkan kualitas dengan menghapus pemborosan (waste) dalam semua proses layanan rumah sakit (Boos & Frank, 2013). Lean telah diteliti dan diuji, jika dibandingkan dengan metode Total Quality Management (TQM), Metode Batch and Queue dan Metode Udvalla hasilnya cenderung lebih baik (White & Griffith, 2010).
Layanan di kamar operasi penuh dengan tingkat sterilisasi, ketelitian, dan akurasi yang tinggi ketika berjalannya sebuah operasi. Sebelum luka di tutup, harus dipastikan bahwa semua bahan dan alat tidak boleh tertinggal di dalam tubuh, termasuk mengkalkulasi secara akurat bahan habis pakai dan obat yang digunakan selama proses operasi. Selain itu, kecepatan dan ketepatan petugas operasi harus telah siap dengan alat dan bahan yang dibutuhkan agar waktu selama berjalannya operasi menjadi efektif dan efisien. Dengan metode Metode Lean semua kondisi tersebut dapat diciptakan, sehingga proses operasi dapat berjalan maksimal dan efisien baik dari sisi waktu maupun biaya.
TUJUAN PELATIHAN
Setelah pelatihan ini, para peserta akan memahami dasar-dasar penggunaan instrumen lean untuk menciptakan nilai tambah (value added), mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan (waste) di unit kamar operasi. Secara khusus peserta akan mampu:
• Menerapkan standarisasi keselamatan.
• Menata jadwal penggunaan kamar operasi.
• Mengurangi angka kejadian infeksi luka operasi.
• Mengelola kebutuhan instrumen bedah sesuai tindakan operasi.
• Memastikan kecukupan obat dan alat kesehatan pada setiap tindakan operasi.
MANFAAT PELATIHAN
Manfaat yang akan dirasakan secara langsung setelah mengikuti dan menerapkan Metode Lean:
A.Rumah Sakit
• Menciptakan budaya keselamatan dan tanggap darurat.
• Memaksimalkan penggunaan kamar operasi.
• Menjamin kualitas pelayanan.
• Menghindari tingkat kesalahan di kamar operasi
• Mengurangi pemborosan biaya akibat barang berlebih.
B.Pasien
• Menghindari kematian/ kecacatan akibat kesalahan penanganan.
• Memperoleh kepastian jadwal operasi.
• Mempercepat waktu penanganan di ruang operasi.
• Meningkatkan kepuasan.
METODE PELATIHAN
Metode pelatihan akan menggunakan pendekatan learning by doing – not hearing, metode pelatihan tidak hanya teori saja, namun bagaimana prakteknya di lapangan melalui simulasi dan games. Guna memberikan visualisasi dan pemahaman yang lebih nyata, peserta akan melihat secara langsung implementasi lean dari video dan kunjungan lapangan ke RSIA Kemang Medical Care yang telah menerapkan metode lean ini.
PESERTA PELATIHAN
Peserta pelatihan ini sebaiknya:
1.Direksi Rumah Sakit.
2.Manajer Pelayanan
3.Kepala Instalasi / Unit Kamar Operasi.
PENYELENGGARA DAN INSTRUKTUR
Pelatihan ini diinisiasi oleh beberapa alumni Universitas Indonesia yang memiliki visi dan misi yang sama untuk meningkatkan produktivitas sumber daya manusia dan peningkatan kualitas layanan di rumah sakit. Rumah Sakit Plus dibentuk sebagai wadah yang bergerak dalam penelitian, pelatihan, konsultasi di bidang perumahsakitan.
Narasumber yang terlibat adalah:
Heri Iswanto, SKM, MARS. Saat ini menjabat sebagai Direktur Umum RSIA KMC, dan juga aktif mengajar di FKMUI, Fikes UPN Veteran dan FKIK UIN. Beliau saat ini sedang menyelesaikan program doktoral dengan topik kajian “Lean Hospital”. Kesehariannya memimpin secara langsung dalam menerapkan Lean Hospital di RSIA KMC, serta telah mengikuti berbagai pelatihan dan contoh implementasi Lean di Thailand, Singapore, Taiwan, Philipina dan Pakistan. Dengan pengalaman beliau tersebut akan memberikan nilai lebih bagi para peserta yang tidak didapatkan dalam pelatihan Lean di tempat lain.
Purwa K. Sucahya, SKM, MSi. Sebagai peneliti senior di Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia dan pengajar mata kuliah manajemen keuangan di FKMUI, serta pernah menjadi konsultan pada berbagai donor internasional: GIZ, AUSAID, USAID, Ford Foundation, IMPACT, UNODC dan UNDP. Beliau memiliki keahlian dalam berbagai kajian ekonomi kesehatan dan perhitungan unit cost di rumah sakit. Dengan pengalaman tersebut, tentu akan memberikan nuasa perspektif penguatan bagi para praktisi di rumah sakit.
JADWAL PELATIHAN
Secara garis besar, materi yang akan dibahas selama 2 hari adalah:
Hari 1: Memaparkan dan membahas konsep lean, konsep waste elimination, tools yang digunakan dalam implementasi lean.
Hari 2: Memahami penerapan 5S, Kaizen, Visual Management, Kanban/ Moeder Stock dan Heijunka di unit rawat jalan. Peserta juga akan melihat langsung implentasi lean di unit farmasi RSIA KMC.
TANGGAL PENTING
Keterangan | Tanggal |
---|---|
Pendaftaran Dimulai | : 12 Januari s/d 22 April 2015 |
Pendaftaran H-25 (batas akhir) | : 28 Maret 2015 |
Pendaftaran H-15 (batas akhir) | : 7 April 2015 |
Penutupan Pendaftaran | : 22 April 2015 |
INVESTASI PELATIHAN• Investasi pelatihan ini Rp. 4.000.000,- per peserta.
• H-25 (Diskon Rp. 1.000.000,-) Rp. 3.000.000,- per peserta
• H-15 (Diskon Rp. 400.000,-) Rp. 3.600.000,- per peserta
Investasi pelatihan mencakup:
• Training kit berupa: tas, modul pelatihan dan alat tulis.
• Lunch dan snack.
• Membership.
• Sertifikat.
Setiap peserta yang akan mengikuti pelatihan ini diwajibkan membayar biaya pendaftararan sebesar Rp 500.000.-, di luar investasi pelatihan di atas.
No Rekening: 157.00.33.8888.85
Atas Nama : PT. Samastori Indonesia
Bank Mandiri: Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat
SYARAT DAN KETENTUAN PELATIHAN
1.Diskon diberikan kepada peserta yang telah membayar biaya pendaftaran sesuai dengan periode waktu diskon.
2.Pelunasan investasi pelatihan paling lambat 5 hari sebelum tanggal pelaksanaan pelatihan.
3.Pelatihan ini akan dilaksanakan minimal 4 orang.
a.Bila peserta pelatihan tidak memenuhi jumlah minimal di atas, panitia akan menjadwalkan ulang.
b.Bila peserta mengundurkan diri atas penjadwalan ulang tersebut maka biaya pendaftaran dan investasi pelatihan yang telah dibayarkan akan dikembalikan 100%.
4.Bila peserta mengundurkan diri karena berbagai alasan maka dikenakan penalti sebagai berikut:
a.H-7, biaya pendaftaran hangus.
b.H-2, biaya pendaftaran hangus dan investasi pelatihan dipotong 25%.
5.Untuk menghindari point 4, penggantian peserta diperbolehkan, dengan syarat nama dan biodata peserta pengganti diberitahukan kepada pihak penyelenggara 2 hari sebelum hari pelaksanaan.
CARA PENDAFTARAN
Pendaftaran peserta dapat dilakukan dengan 3 cara sederhana, yaitu:
1.Melalui telephone langsung ke Nomer: 0857 17 200 200
2.Download melalui website: http://rumahsakitplus.com/?p=89
3.Mengirimkan formulir pendaftaran yang telah diisi lengkap disertai scan bukti transfer biaya pendaftaran dan investasi ke Rumah Sakit Plus melalui email: info@rumahsakitplus.com
Pendaftaran dapat ditutup sebelum batas akhir masa pendaftaran, apabila jumlah peserta telah mencapai batas maksimal 20 peserta.
INFORMASI PELATIHAN
Apabila informasi yang tertera dalam TOR ini dirasa kurang lengkap, maka dapat menghubungi kami:
Hari Kerja: Senin-Jumat
Jam Kerja: 09.00 – 17.00
0857 17 200 200
021 77 219 274
info@rumahsakitplus.com
Rumah Sakti Plus
PT. SAMASTORI INDONESIA
(Business Network Group)
Jl. Sungai Sambas III No 5 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12130
RENCANA KEGIATAN PELATIHAN METODE LEAN TAHUN 2015
Pelatihan metode lean pada unit-unit lain di rumah sakit dapat dilihat pada tabel 1.
TABEL 1. JADWAL KEGIATAN PELATIHAN METODE LEAN RUMAH SAKIT PLUS
NO | DAFTAR PELATIHAN 2015 | JAN-APR | MEI-AGU | SEP-DES | INVESTASI |
---|---|---|---|---|---|
A | LEAN RUMAH SAKIT | ||||
1 | Cara Mengeliminasi Pemborosan di Unit Farmasi (RSIA KMC JKT) | 13-14 Mar | 31 Jun-01 Jul | Rp4.800.000 | |
2 | Cara Mengeliminasi Pemborosan di Unit Rekam Medis (RSIA KMC JKT) | 30-31 Jan | 25-26 Sep | Rp4.000.000 | |
3 | Cara Mengeliminasi Pemborosan di Unit Rawat Jalan (RSIA KMC JKT) | 08-09 Mei | 09-10 Okt | Rp4.800.000 | |
4 | Cara Mengeliminasi Pemborosan di Unit Perawatan Intensif (RSIA KMC JKT) | 27-28 Feb | 13-14 Nov | Rp4.000.000 | |
5 | Cara Mengeliminasi Pemborosan di Unit Rawat Inap (RSIA KMC JKT) | 21-22 Agu | Rp4.800.000 | ||
6 | Cara Mengeliminasi Pemborosan di Unit Pemeliharaan (RSIA KMC JKT) | 27-28 Mar | Rp4.000.000 | ||
7 | Cara Mengeliminasi Pemborosan di Unit Laboratorium (RSIA KMC JKT) | 18-19 Des | Rp4.000.000 | ||
8 | Cara Mengeliminasi Pemborosan di Unit Kamar Operasi (RSIA KMC JKT) | 24-25 Apr | 14-15 Agu | Rp4.000.000 | |
9 | Cara Mengeliminasi Pemborosan di Unit Gawat Darurat (RSIA KMC JKT) | 26-27 Jun | 27-28 Nov | Rp4.800.000 | |
10 | Cara Meningkatkan Kualitas & Efisiensi Biaya di Farmasi (RSIA KMC JKT) | 29-30 Mei | 04-05 Des | Rp5.500.000 | |
11 | Cara Meningkatkan Kualitas & Efisiensi Biaya di Rawat Inap (RSIA KMC JKT) | 13-14 Feb | 03-04 Jul | Rp5.500.000 | |
12 | Lean Hospital & Observational Study Mission to Malaysian Hospitals (MALAYSIA) | 12-15 Apr | 18-21 Okt | Rp12.500.000 | |
13 | Lean Hospital & Observational Study Mission to Singapore Hospitals (SINGAPORE) | 07-10 Jun | Rp13.500.000 | ||
14 | Lean Hospital & Observational Study Mission to Thailand Hospitals (THAILAND) | 06-09 Sep | Rp14.500.000 | ||
15 | Cara Mengelola Area Kerja untuk Meningkatkan Produktifitas (HOTEL *3/*4 JKT) | 21 Feb | 29 Agu | Rp2.800.000 | |
16 | Cara Mereduksi Pemborosan Waktu di Layanan Kesehatan (HOTEL *3/*4 JKT) | 21 Mar | 19 Sep | Rp2.800.000 | |
17 | Cara Mendorong Karyawan Lebih Kreatif dan Inovatif (HOTEL *3/*4 JKT) | 23 Mei | 31 Okt | Rp2.800.000 | |
18 | Cara Mencegah Kesalahan dengan Tehnik Visual (HOTEL *3/*4 JKT) | 08 Agu | 21 Nov | Rp2.800.000 | |
19 | Cara Memaksimalkan Profit dalam Mengelola Logistik Farmasi (HOTEL *3/*4 JKT) | 20 Jun | 12 Des | Rp3.000.000 | |
B | MANAJEMEN RUMAH SAKIT | ||||
1 | Menterjemahkan Nilai Pelanggan ke Produk Layanan (HOTEL *3/*4 JKT) | 18 Apr | Rp2.800.000 | ||
2 | Basic Seven Tools for Quality Services (HOTEL *3/*4 JKT) | 07 Mar | 07 Nov | Rp2.800.000 | |
3 | Customer Satisfaction (HOTEL *3/*4 JKT) | 04 Jul | 03 Okt | Rp2.800.000 | |
4 | Marketing Produk Rumah Sakit (HOTEL *3/*4 JKT) | 21 Feb | 08 Agu | Rp2.800.000 | |
5 | Manajemen Quality Assurance Rumah Sakit (HOTEL *3/*4 JKT) | 02 Mei | 05 Sep | Rp2.800.000 | |
6 | Service Excellent Rumah Sakit (HOTEL *3/*4 JKT) | 13 Jun | 12 Des | Rp2.800.000 | |
7 | Cara Menilai dan Mengelola Ruangan Rawat Inap (HOTEL *3/*4 JKT) | 13 Jun | 31 Okt | Rp2.800.000 | |
8 | Cara Menilai dan Mengelola Ruangan Rawat Jalan (HOTEL *3/*4 JKT) | 07 Feb | 07 Nov | Rp2.800.000 | |
C | KEUANGAN RUMAH SAKIT | ||||
1 | Kalkulasi Unit Cost Rumah Sakit (HOTEL *3/*4 JKT) | 03-04 Apr | 04-05 Sep | Rp4.800.000 | |
2 | Membaca Laporan Keuangan Rumah Sakit (HOTEL *3/*4 JKT) | 07 Feb | 19 Sep | Rp2.800.000 | |
3 | Analisis Keuangan dan Proyeksi Anggaran Rumah Sakit (HOTEL *3/*4 JKT) | 07 Mar | 29 Agu | Rp2.800.000 | |
4 | Manajemen Kas Rumah Sakit (HOTEL *3/*4 JKT) | 18 Apr | 03 Okt | Rp2.800.000 | |
5 | Akutansi Manajerial untuk Pengambilan Keputusan (HOTEL *3/*4 JKT) | 02 Mei | 21 Nov | Rp2.800.000 | |
6 | Menghitung Kelayakan & Analisis Sensitivitas Pengadaan Alat Medis (HOTEL *3/*4 JKT) | 21-22 Mar | 22-23 Agu | 21-22 Nov | Rp4.800.000 |
Pelatihan Cara Mengeliminasi Pemborosan di Unit Kamar Operasi 24-25 April 2015