Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Pelatihan Manajemen Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Berbasis LEAN 13-14 Desember 2014

Pelatihan Manajemen Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Berbasis LEAN 13-14 Desember 2014 PELATIHAN MANAJEMEN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT BERBASIS...

Pelatihan Manajemen Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Berbasis LEAN 13-14 Desember 2014

Pelatihan Manajemen Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Berbasis LEAN 13-14 Desember 2014


PELATIHAN MANAJEMEN
UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT BERBASIS LEAN

Rumah Sakit Ibu Dan Anak Kemang Medical Care Jakarta, Sabtu  –  Minggu, 12-13 Desember 2014


Download Term of Reference dan Formulir Pelatihan


APA ITU LEAN?


Produktivitas dan kualitas telah menjadi tuntutan organisasi. Sebagai contoh Toyota telah mengimplementasikan metode LEAN berhasil menghemat biaya produksi hingga 25% (Zadek, 2004). Sekarang, metode lean sudah diterapkan dalam pelayanan kesehatan untuk mengeliminasi pemborosan. Park Nicollet Health Services, Women’s Hosital, National Health Services (NHS), Brigham Women’s Hospital Sentara Norfolk General Hospital adalah beberapa rumah sakit yang sukses menerapkan metode lean di unit rawat jalan.


Waktu tunggu tertinggi di rumah sakit umumnya terjadi di unit rawat jalan. Ada tiga tipe waktu tunggu, yaitu: Pra-Proses, In-Proses dan Pasca-Proses. Waktu tunggu pra-proses terjadi sebelum pemberian layanan dan paling banyak memberikan respon negatif (Rokx, 2009). Waktu tunggu in-proses misalnya dokter menjawab telepon saat memeriksa pasien. Waktu tunggu pasca-proses seperti waktu tunggu mengambil obat. Jika waktu tunggu tidak dikelola akan menyebabkan ketidakpuasan (De Man, 2004).


Park Nicollet Health Services di Minneapolis berhasil mengurangi waktu tunggu yang lama (Buggy, 2006). Women’s Hosital di Boston mampu menurunkan waktu tunggu dari 21 menit menjadi 5 menit, meningkatkan kepuasan pasien terhadap waktu tunggu hingga 50%, meningkatkan waktu konsultasi hingga 20 menit (Malone, 2009). Implementasi LEAN di rumah sakit NHS dapat mereduksi pembatalan pasien sebesar 4% dan pengurangan jarak pergerakan pasien di unit rawat jalan hingga 30% (Nasiri, 2009). Brigham Women’s Hospital menghemat waktu tunggu pengambilan sampel/spesimen laboratorium dari unit rawat jalan dan Sentara Norfolk General Hospital, mengalami peningkatan profit hingga $ 9.1 juta atau lebih dari 32% (Silow-Carroll, 2012).


Tujuan utama metode lean adalah meningkatkan efisiensi dan efektifitas organisasi dengan upaya peningkatan nilai, mempercepat waktu layanan dan meningkatkan kualitas dengan menghapus pemborosan (waste) dalam semua proses layanan rumah sakit (Boos & Frank, 2013). Lean telah diteliti dan diuji, jika dibandingkan dengan metode Total Quality Management (TQM), Metode Batch and Queue dan Metode Udvalla hasilnya cenderung lebih baik (White & Griffith, 2010).


Salah satu rumah sakit swasta seringkali ramai dikunjungi oleh pasien-pasiennya, sehingga menyebabkan suasana ketidaknyamanan bagi para pengunjung, suasananya lebih mirip di pasar tradisional atau terminal. Keluhan yang disampaikan pasien adalah waktu tunggu pasien menjadi lebih lama dan panjang, sulitnya melakukan janji (appointment) dengan call center dengan berbagai alasan, seperti nada sibuk, dialihkan, tidak ada mengangkat telepon, atau sulitnya mendapatkan slot waktu dengan dokter favoritnya, seandainyapun dapat harus satu minggu sebelumnya, sering terjadi keterlambatan dari waktu janji yang disepakati, dan karyawan mengeluhkan beban kerjanya terlalu banyak. Berbagai persoalan tersebut akan dibahas dan dicarikan solusinya dengan metode lean thinking.


TUJUAN PELATIHAN


Setelah pelatihan ini, para peserta akan memahami dasar-dasar penggunaan instrumen lean untuk menciptakan nilai tambah (value added), mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan (waste) di unit rawat. Secara khusus peserta akan mampu:


• Mengurangi pemborosan waktu tunggu dengan perbaikan proses (cellular flow) dan pengembangan pemetaan nilai (value stream mapping).

• Mengoptimalkan pemanfaatan ruangan dengan 5-S dan manajemen visual (visual control).

• Meningkatkan efektifitas dalam pengelolaan pelayanan rawat jalan dengan pengaturan kedatangan pasien (heijunka).


MANFAAT PELATIHAN


Manfaat yang akan dirasakan secara langsung setelah mengikuti dan menerapkan Metode Lean:


A.Rumah Sakit

• Meningkatkan kapasitas kunjungan pasien.

• Menghindari kerugian akibat pembatalan kunjungan pasien.

• Mengurangi pemborosan biaya akibat barang berlebih.

• Meningkatkan pemanfaatan ruang karena lebih tertata rapih sehingga mempercepat waktu kerja.


B.Pasien

• Menjamin keterlayanan berkonsultasi.

• Waktu tunggu di rumah sakit lebih singkat.

• Meningkatkan kepuasan.


METODE PELATIHAN


Metode pelatihan akan menggunakan pendekatan learning by doing – not hearing, metode pelatihan tidak hanya teori saja, namun bagaimana prakteknya di lapangan melalui simulasi dan games. Guna memberikan visualisasi dan pemahaman yang lebih nyata, peserta akan melihat secara langsung implementasi lean dari video dan kunjungan lapangan ke RSIA Kemang Medical Care yang telah menerapkan metode lean ini.


PESERTA PELATIHAN


Peserta pelatihan ini sebaiknya:

1. Direksi Rumah Sakit.

2. Manajer Pelayanan .

3. Kepala Instalasi / Unit Rawat Jalan.


PENYELENGGARA DAN INSTRUKTUR


Pelatihan ini diinisiasi oleh beberapa alumni Universitas Indonesia yang memiliki visi dan misi yang sama untuk meningkatkan produktivitas sumber daya manusia dan peningkatan kualitas layanan di rumah sakit. Rumah Sakit Plus dibentuk sebagai wadah yang bergerak dalam penelitian, pelatihan, konsultasi di bidang perumahsakitan.


Narasumber yang terlibat adalah:


Heri Iswanto, SKM, MARS. Saat ini menjabat sebagai Direktur Umum RSIA KMC, dan juga aktif mengajar di FKMUI, Fikes UPN Veteran dan FKIK UIN. Beliau saat ini sedang menyelesaikan program doktoral dengan topik kajian “Lean Hospital”. Kesehariannya memimpin secara langsung dalam menerapkan Lean Hospital di RSIA KMC, serta telah mengikuti berbagai pelatihan dan contoh implementasi Lean di Thailand, Singapore, Taiwan, Philipina dan Pakistan. Dengan pengalaman beliau tersebut akan memberikan nilai lebih bagi para peserta yang tidak didapatkan dalam pelatihan Lean di tempat lain.


Purwa K. Sucahya, SKM, MSi. Sebagai peneliti senior di Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia dan pengajar mata kuliah manajemen keuangan di FKMUI, serta pernah menjadi konsultan pada berbagai donor internasional: GIZ, AUSAID, USAID, Ford Foundation, IMPACT, UNODC dan UNDP. Beliau memiliki keahlian dalam berbagai kajian ekonomi kesehatan dan perhitungan unit cost di rumah sakit. Dengan pengalaman tersebut, tentu akan memberikan nuasa perspektif penguatan bagi para praktisi di rumah sakit.


JADWAL PELATIHAN


Secara garis besar, materi yang akan dibahas selama 2 hari adalah:
Hari 1: Memaparkan dan membahas konsep lean, konsep waste elimination, tools yang digunakan dalam implementasi lean.
Hari 2: Memahami penerapan 5S, Kaizen, Visual Management, Kanban/ Moeder Stock dan Heijunka di unit rawat jalan. Peserta juga akan melihat langsung implentasi lean di unit farmasi RSIA KMC.


TANGGAL PENTING


• Pendaftaran Dimulai                          : 07 November 2014 s.d. 10 Desember 2014


INVESTASI PELATIHAN


• Investasi pelatihan ini Rp. 4.500.000,- per peserta.


Investasi pelatihan mencakup:


• Training kit berupa: tas, modul pelatihan dan alat tulis.

• Lunch dan snack.

• Membership.

• Sertifikat.


No Rekening : 157.00.33.8888.85

Atas Nama  : PT. Samastori Indonesia

Bank Mandiri : Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat


SYARAT DAN KETENTUAN PELATIHAN


1. Setiap peserta yang akan melakukan pembayaran di tempat diwajibkan membayar biaya booking tempat sebesar Rp 500.000.-,

2. Pelunasan investasi pelatihan paling lambat 5 hari sebelum tanggal pelaksanaan pelatihan.

3. Pelatihan ini akan dilaksanakan minimal 3 orang.

a. Bila peserta pelatihan tidak memenuhi jumlah minimal di atas, panitia akan menjadwalkan ulang.

b. Bila peserta mengundurkan diri atas penjadwalan ulang tersebut maka biaya pendaftaran dan investasi pelatihan yang telah dibayarkan akan dikembalikan 100%.

4. Bila peserta mengundurkan diri karena berbagai alasan maka dikenakan penalti sebagai berikut:

a. H-7, biaya pendaftaran hangus.

b. H-2, biaya pendaftaran hangus dan investasi pelatihan dipotong 25%.

5. Untuk menghindari point 4, penggantian peserta diperbolehkan, dengan syarat nama dan biodata peserta pengganti diberitahukan kepada pihak penyelenggara 2 hari sebelum hari pelaksanaan.


CARA PENDAFTARAN


Pendaftaran peserta dapat dilakukan dengan 3 cara sederhana, yaitu:


1. Melalui telephone langsung ke Nomer: 0857 17 200 200

2. Download melalui website: http://rumahsakitplus.com/?p=413

3. Mengirimkan formulir pendaftaran yang telah diisi lengkap disertai scan bukti transfer biaya pendaftaran dan investasi ke Rumah Sakit Plus melalui email: info@rumahsakitplus.com


Pendaftaran dapat ditutup sebelum batas akhir masa pendaftaran, apabila jumlah peserta telah mencapai batas maksimal 20 peserta.


INFORMASI PELATIHAN


Apabila informasi yang tertera dalam TOR ini dirasa kurang lengkap, maka dapat menghubungi kami:


Hari Kerja: Senin-Jumat


Jam Kerja: 09.00 – 17.00


 0857 17 200 200
 021 772 19274
 info@rumahsakitplus.com


Rumah Sakti Plus

PT. SAMASTORI INDONESIA

(Business Network Group)

Jl. Sungai Sambas III No 5 Kebayoran Baru

Jakarta Selatan 12130





Pelatihan Manajemen Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Berbasis LEAN 13-14 Desember 2014

Reponsive Ads